Lebaran bukan hanya soal silaturahmi, tapi juga momen menikmati hidangan khas yang hanya muncul setahun sekali. Dari rendang Padang hingga lemang khas Jambi, setiap daerah punya sajian Lebaran yang sarat makna dan kelezatan. Yuk, kenali ragam kuliner Lebaran dari pelosok Nusantara!
5 Kuliner Khas Lebaran
1. Rendang – Padang
Salah satu hidangan Lebaran yang tidak boleh untuk dilewatkan adalah rendang. Pada umumnya, rendang dibuat dari daging sapi, rempah-rempah, dan santan. Tetapi, rendang juga dapat dibuat dari daging ayam, jamur, paru, hingga bebek.
Proses dalam memasak rendang akan memakan waktu yang cukup lama (sekitar 3 atau 4 jam) hingga yang tersisa hanya potongan daging berwarna hitam dedak dan pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu.
2. Bebek Gulai Kurma – Aceh
Di Aceh, hidangan khas yang selalu hadir saat Lebaran adalah bebek gulai kurma. Masakan ini terdiri dari potongan daging bebek yang dimasak bersama santan, pandan, serai, dan daun temurui.
Keunikan hidangan ini terletak pada rempah-rempahnya, seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan biji pala, yang memberikan aroma khas dan cita rasa yang begitu kuat.
Bebek gulai kurma sering menjadi menu istimewa yang disajikan bagi keluarga dan tamu saat perayaan Lebaran.
3. Ayam Woku – Manado
Ayam woku adalah hidangan khas dari Manado yang memiliki cita rasa pedas dan kaya rempah. Masakan ini dimasak dengan cara yang mirip ayam bumbu rujak, namun dengan bumbu khas Sulawesi Utara.
Ciri khas makanan ini adalah kuahnya yang mengental serta aroma kemangi yang kuat.
Tingkat kepedasan dari cabai yang digunakan juga menjadi daya tarik tersendiri.
4. Lemang – Jambi
Lemang merupakan salah satu makanan khas dari Jambi yang kerap disediakan ketika hari Lebaran tiba.
Hidangan ini dibuat dari beras ketan kemudian digulung dengan selembar daun pisang, kemudian dimasukkan kedalam bambu panjang, lalu dibakar hingga matang.
5. Soto Banjar – Banjarmasin
Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan. Menggunakan Bahasa utama ayam, aroma rempah-rempah seperti cengkeh, biji pala, kayu manis dalam soto sangat berasa.
Untuk membuatnya, kuah soto Banjar dicampurkan dengan susu yang membuat warna kuah menjadi tidak bening, akan tetapi menjadi keruh.