Banyak Digemari, Inilah Asal-usul dari Nasi Padang yang Jarang Diketahui
Banyak Digemari, Inilah Asal-usul dari Nasi Padang yang Jarang Diketahui

Banyak Digemari, Inilah Asal-usul dari Nasi Padang yang Jarang Diketahui

Nasi Padang adalah makanan yang berasal dari kawasan Minangkabau, Sumatera Barat.

Hidangan ini biasanya disajikan dengan berbagai lauk pauk pilihan yang bebas dipilih sesuai dengan keinginan pembeli.

Baca Juga: 10 Ide Inspirasi Jualan Makanan Nusantara, Dijamin Laris!

Masakan Nusantara: Asal-usul Nasi Padang

Asal-usul nasi padang ada sejak pada masa kolonial Belanda pada abad ke-20.

Pada saat itu, para kolonial belanda membangun jalur transportasi selama masa PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) di Bukittinggi.

Sayangnya, jalur transportasi yang dibandung sangat jauh karena pada saat itu kolonial Belanda kerap menghubungkan Jakarta dan Bukittinggi.

Demi kemudahan proses perdagangan barang, Belanda menciptakan jalur yang lebih mudah di akses.

Agar tidak jauh, kolonial Belanda memilih Padang sebagai pusat pemerintahan daerah.

Semua hasil bumi Sumatera Barat yang dijual ke pasar harus dibawa ke Padang, dan semua barang kebutuhan harus didatangkan dari Padang.

Kendaraan yang digunakan untuk menuju ke Bukittinggi ke Padang menggunakan pedati (gerobak yang ditarik oleh kuda).

Karena pedati adalah kendaran yang membutuhkan waktu istirahat saat melakukan perjalanan, maka didirikanlah enam pos peristirahatan di sepanjang jalan tersebut,

Semuanya dilengkapi dengan rumah makan yang menghidangkan aneka lauk-pauk dan sayuran.

Awalnya, restoran tersebut diberi nama dalam Bahasa Belanda “Padangsche Restaurant” karena ditujukan khusus untuk bangsawan yang menempuh perjalanan dari Bukittinggi ke Padang. Penamaan itu lalu diringkas dan dikenal dengan nama “Nasi Padang”

Penambahan kata “Padang” merupakan wujud dari perubahan identitas yang dilakukan oleh orang Minangkabau saat adanya Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Barat.

Pemerintah pusat berusaha untuk menghilangkan semua elemen PRRI yang menyakitkan masyarakat Minangkabau.

Asal-usul nasi padang berlanjut dengan adanya perpindahan penduduk besar-besaran suku Minangkabau ke daerah lain.

Hal yang mendorong perpindahan besar-besaran orang Minangkabau karena mereka dihina atau diperlakukan dengan hal yang tidak mengenakan lainnya.

Untuk menghilangkan rasa amarahnya terhadap penindasan tersebut, orang-orang Minangkabau akhirnya mengganti identitas.

Dengan demikian cara mereka bertahan hidup adalah dengan membuka warung makan.

Penyebaran orang Minang sudah merata di Indonesia hingga memasuki Kota Jakarta.

Di sana terdapat warung nasi padang terlama yang sudah ada sejak 1940-an.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *